Gunung Sampah Bantar Gebang

Berjalan ke selatan Kota Bekasi tepatnya di daerah Bantar gebang kita akan melihat sebuah bukit yang menjulang tinggi , teranyata di Bekasi juga memiliki bukit atau dataran tinggi, sayangnya bukit itu terbuat dari tumpukan-tumpukan sampah yang berasal dari Jakarta dan beberapa daerah.

Bantar Gebang mulai menjadi tempat pembuangan akhir sampah orang Jakarta pada tahun 1989. Waktu itu jumlah sampah yang datang ke sana setiap hari sekitar 6.000 ton. Sekarang sudah puluhan kali lipat lebih banyak. anda bisa banyangkan aroma yang di timbulkan dari ribuan ton sampah tersebut.

Mungkin bagi warga Bantar gebang sudah terbiasa dengan bau sampah tersebut walaupun kerap mengeluh, akibat dari tumpukan sampah yang menggunung aroma bau tak sedapnya bisa menyebar dan tercium sampai berkilo-kilometer wow!!! bayangkan.

Setiap kali memasuki musim penghujan, masyarakat sekitar TPA Bantar Gebang selalu repot karena bau sampah yang menyengat dan banyaknya sekali lalat yang datang dari TPA tersebut.

Problem sampah ini adalah problem nasional, bagaimana cara mengurangi volume sampah agar tidak menggunung ada di tangan pemerintah, hal-hal yang dapat di lakukan ialah mengolah sampah menjadi sumber energi atau menjadikannya sebagai pupuk yang saat ini sudah mulai di galakan walaupun masih sedikit jumlah pihak yang mengerjakan.

untuk mengurangi dampak akibat semakin bertambahnya volume sampah, sudah sepantasnya masyarakat dari semua golongan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

ccpp