Tradisi Aduk Dodol Yang Mulai Punah

Tradisi Aduk Dodol Yang Mulai Punah

Aduk dodol merupakan tradisi masyarakat Betawi yang sekarang ini sudah jarang dilakukan atau sudah mulai punah, dahulu aduk dodol dilakukan menjelang datangnya lebaran idul fitri atau pada saat menjelang acara pernikahan, bagi orang-orang kaya atau mampu hampir setiap tahun mereka mengadakan acara aduk dodol, ada juga yang mengadakan tradisi ini dengan cara patungan.

Tradisi aduk dodol juga bisa diartikan sebagai ajang mempererat tali silaturahmi, biasanya orang yang mengadakan acara ini mengundang saudara atau tetangga mereka untuk ikut berpartisispasi dalam acara aduk dodol, dan serunya mereka diharuskan bergatian mengaduk dodol yang sedang dimasak dikuali raksasa.

Pada tradisi aduk dodol ini Biasanya para wanita menyiapkan bahan-bahan untuk membuat dodol seperti gula merah  dan tepung beras, sedangkan laki-lakinya menyiapkan peralatan untuk memasak seperti menyiapkan tungku dan kuali serta mencari kayu bakar.

Aduk dodol memerlukan alat-alat khusus seperti kuali atau wajan raksasa, tunggu yang terbuat khusus dan banyak kayu bakar karena aduk dodol memerlukan pengapian yang banyak dengan waktu yang cukup lama, jadi bila menggunakan kompor gas atau kompor minyak akan mengeluarkan banyak biaya.

Setelah semuanya siap dan adonan sudah masuk kuali mereka bergantian mengaduk sampai kue dodolnya masak, butuh tenaga extra untuk mengaduk dodol karena semakin lama adukan akan semakin berat karena adonan dodol semakin mengental, Setelah masak kue dodol akan dibagi-bagi ke orang-orang yang sudah berpartisipasi dalam acara tersebut.

Sekarang tradisi ini sudah jarang ditemukan lagi mungkin karena faktor ekonomi membuat tradisi ini hilang perlahan-lahan, mengingat mahalnya harga bahan-bahan pokok yang di perlukan untuk memasak dodol, sekarang orang-orang betwai lebih memilih untuk membeli dodol yang sudah jadi dipasar atau ditoko-toko kue.

 

cc-pp

Tags:

Vergeture Grossesse

Traitement Acné